SULTRA.FAJAR.CO.ID, KENDARI – Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) kembali meminta agar proses tahap penjaringan bakal Calon Rektor UHO dengan agenda penyampaian visi, misi dan program kerja bakal calon rektor agar ditunda pelaksanaannya.
Tidak hanya itu, Dirjen Dikti juga meminta kepada Ketua Senat UHO yang kini dipimpin Prof. Takdir Saili agar menunda penetapan tiga calon rektor. Penundaan itu paling lambat hingga 19 April 2021.
Surat permintaan penundaan itu dilayangkan Dirjen Dikti bernomor: 0252/E/HK.02.01/2021 tertanggal 11 April, perihal penjaringan bakal calon rektor UHO periode 2021-2025, diteken langsung Nizam selaku Dirjen Dikti Kemendikbud.
Nizam dalam suratnya menerangkan, penundaan perlu dilakukan dikarenakan dua hal. Pertama, adanya aduan bakal calon yang tidak lolos penjaringan karena penjatuhan sanksi dari Senat UHO karena alasan self plagiasi. Kedua, adanya aduan dugaan plagiasi salah satu bakal calon rektor.
“Penundaan tahap menjaringan ini perlu dilakukan, demi kelancaran dan kesuksesan proses pemilihan rektor UHO periode 2021-2025,” kata Nizam sebagaimana bunyi suratnya.
Padahal pihak panitia telah menjadwalkan, Senin (12/4) dilakukan pemaparan visi, misi tujuh bakal calon Rektor UHO, dan dilanjutkan penetapan 3 nama calon rektor.
Dari pantauan di lapangan, kegiatan tersebut bahkan sudah berjalan tertutup, sejumlah anggota senat terpantau terlihat memasuki gedung Sport Center UHO, lokasi yang dipakai untuk pelaksanaan pemaparan visi dan misi calon rektor.