SULTRA.FAJAR.CO.ID, KENDARI – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Sulawesi Tenggara terus memantau dan mengawasi penyaluran gas elpiji subsidi ukuran 3 Kg. Hal ini dilakukan agar penyaluran gas melon ini tepat sasaran dan memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadan hingga Lebaran 2021.
“Kami pastikan penyalurannya tepat sasaran, pangkalan diharuskan memprioritaskan pelayanan pada penduduk sekitar, dan berdasarkan data yang sudah ditentukan,” ujar Kepala Disperinda Sulta, Siti Saleha, Selasa, (13/4/2021).
Ia juga mengatakan untuk kuota secara khusus pada momentum bulan suci Ramadan dan lebaran tidak ada jumlah tertentu. Meski demikian, pihaknya telah memastikan ketersediaannya elpiji hingga Idul Fitri 2021 stoknya aman.
“Besaran kuota tersebut dengan asumsi penghitungan 3 tabung untuk 1 keluarga miskin perbulan. Menurut dia, angka tersebut mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Insya Allah kami pastikan kuota elpiji terpenuhi,”ujarnya.
Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Sultra, Laode Muh Fitrah Arsyad menambahkan sesuai dengan peraturan pemerintah, untuk harga elpiji subsidi di tingkat pangkalan masih sebesar Rp.17.900/tabung.
“Artinya, jika ada elpiji yang dijual di atas harga tersebut bukan berasal dari pangkalan,” ungkapnya.
Ia melanjutkan, bahwa terlepas dari terjadinya peningkatan konsumsi elpiji subsidi, berdasarkan data Pertamina di akhir-akhir ini terjadi peningkatan penggunaan elpiji nonsubsidi brightgas di kalangan masyarakat.