SULTRA.FAJAR.CO.ID, JAKARTA– Presiden Joko Widodo (Jokowi) memasangtarget kinerja ekonomi bisa tumbuh di atas 7 persen pada kuartal II tahun 2021.
Target presiden itu dinilai cukup ambisius di tengah kondisi ekonomi Indonesia dan dunia yang masih terpuruk akibat dampak pandemi Covid-19.
Politikus Partai Demokrat, Irwan Fecho bahkan menyebut target tersebut sebagai mimpi yang berlebihan.
Anggota Komisi V DPR RI itu menyebutkan kondisi saat kuartal II tahun 2020 lalu. Di mana pertumbuhan ekonomu turun minus 5,32 persen.
“Pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II-2020 mencapai minus 5,32%. Jika pak @jokowi menargetkan kuartal II-2021 mencapai 7% artinya dalam setahun pertumbuhan Ekonomi Indonesia bisa tumbuh 12,32%. Pak Jokowi memang luar biasa. Mimpinya bener-bener meroket,” kata Irwan dikutip Fajar.co.id di akun Twitternya, Kamis (15/4/2021).
Sebelumnya, saat memberikan pengarahannya dalam Rakor Kepala Daerah Tahun 2021, Rabu (14/4/2021), Presiden Jokowi menyebutkan bahwa kuartal II menjadi periode penentu bagi pertumbuhan ekonomi nasional tahun 2021 ini.
Tinggi rendahnya pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun, menurutnya, ditentukan dari capaian di kuartal II kelak.
“Hati-hati di kuartal II tahun ini, berarti bulan April, Mei, Juni ini sangat menentukan sekali pertumbuhan ekonomi kita bisa melompat naik atau tidak. Kalau tidak, kuartal berikutnya kita akan betul-betul sangat berat,” ujar Jokowi dalam
Demi mencapai target pertumbuhan ekonomi positif sepanjang 2021, Jokowi pun memasang target kinerja ekonomi bisa tumbuh di atas 7 persen pada kuartal II. Angka ini perlu dicapai di kuartal II 2021, imbuh presiden, demi memastikan pertumbuhan ekonomi nasional pulih dari keterpurukan akibat pandemi.(msn-int/fajar)