SULTRA.FAJAR.CO.ID, KENDARI – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat bahwa jumlah uang yang keluar dari Bank Indonesia sebesar Rp116,1 miliar. Dana tersebut lebih besar dibandingkan dengan uang masuk ke BI sebesar Rp37,5 miliar.
”Untuk nominal outflow (uang keluar) Rp116,1 miliar dan inflow (uang masuk) sebesar Rp37,5 miliar,” ungkap kepala KPwBI Sultra, Bimo Epyanto saat ditemui di Kendari, Kamis (15/4/2021).
Dia menuturkan, proyeksi kebutuhan uang sepanjang 2021 lebih tinggi sebesar 4,25% dibandingkan realisasi tahun 2020 seiring perkiraan peningkatan aktivitas perekonomian pada tahun 2021.
Proyeksi tersebut, kata dia, masih dalam kondisi menurun sebesar 10,3% (yoy) dari Rp5,95 triliun pada tahun 2020 menjadi Rp5,35 triliun pada tahun 2021.
“Hal tersebut sejalan dengan kondisi pada tahun 2020 serta pengaruh pandemi yang masih terjadi dimana outflow pada tahun 2020 hanya sebesar Rp5,13 triliun atau 86,1% dari estimasi,” ujarnya.
Lanjutnya, pada periode Ramadan dan idulfitri di tahun 2021 ini, BI Sultra memperkirakan kebutuhan uang sekitar Rp1,13 triliun.
“Jika kita bandingkan dengan tahun 2020 tidak beda jauh realisasinya. Pada tahun 2020, kebutuhan uang selama Ramadan dan idulfitri sekitar Rp1,03 triliun atau 70% dari proyeksinya yaitu sekitar Rp1,49 triliun,” ucapnya.
Pihaknya telah menyediakan uang kartal yang mencukupi untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat yang cenderung meningkat di bulan Ramadan dan idulfitri tahun 2021 ini.
BI menyiapkan uang kartal sebesar Rp1,94 triliun. Nilai tersebut mencapai 171,7% dari proyeksi kebutuhan uang untuk periode Ramadan dan idulfitri tahun ini.