Selanjutnya yang kena teguran, BPBD Koltim. Disini tak ada satupun tenaga honorer hadir. Tak hanya itu, ASN pun hanya satu orang yang terlihat berkantor. Kondisi ini membuat Plt. bupati kecewa. Ia pun menyampaikan pesan kepada pihak OPD agar tidak diulangi lagi.
“Ingat! ini masih jam kantor. Jangan lagi ada seperti ini. Pelayanan kepada masyarakat harus dikedepankan. Kalau mau pulang ada waktunya. Sampaikan kepada yang lain, jangan lagi seperti ini,” ucapnya dengan nada marah kepada seorang ASN BPBD Koltim.
Setelah sidak, Andi Merya kepada awak media, menjelaskan bahwa selama ini ia mengamati banyak tenaga honorer yang malas berkantor, tapi tetap menerima gaji. Menurutnya kondisi ini merupakan kerugian terhadap daerah dan masyarakat.
“Masih banyak anak Koltim rajin dan mau mengabdi untuk daerah. Jadi semua honorer malas ini kita ganti dan kita masukkan yang baru, sehingga pelayanan semakin baik. Kalau semua rajin, pasti kerja-kerja OPD juga semakin lancar,” tutup Andi Merya. (rakyatsultra/fajar)