“Saat babi ini tiba dan akan melakukan aksi ketiga kalinya, warga langsung telanjang demi menangkap makhluk jadi-jadian itu,” terang Abdul.
Untuk meringkus babi itu, warga harus bugil tanpa sehelai kain di badan. Kata Abdul, total ada tujuh orang yang melakukan penangkapan terhadap binatang yang diduga siluman tersebut.
“Jadi bagi warga yang nggak melepas pakaian mah, dia nggak bisa melihat. Jadi semalam jam 00:20 WIB apeslah dia ditangkap kita. Iya pada bugil yang nangkep. Jadi kalau nggak bugil, nggak bisa, kita nggak bisa melihat,” imbuhnya.
Abdul menuturkan, setelah tertangkap, babi ini ditaruh di sebuah kandang buatan yang berada di samping rumah warga. Dia juga mengultimatum, jika tidak ada pihak keluarga atau siapapun yang mengakui atau mengambil babi ini, warga di sana akan menggorok leher babi tersebut.
Setelah beberapa jam ditunggu, tak ada satupun pihak keluarga yang mengakui kerabat dari babi tersebut.
Babi itu akhirnya digorok pada siang harinya, lantaran warga khawatir babi itu bisa kabur dan menghilang. Selain itu, kehadiran babi itu juga menyebabkan kerumunan akibat masyarakat yang penasaran dengan desas-desus yang beredar tentang babi ngepet. (endra/fajar)