SULTRA.FAJAR.CO.ID, JAKARTA– Hari Belanja Online Nasional atau Harbolnas pada bulan Ramadan rencananya akan diselenggarakan selama 5 hari (H-10 hingga H-6 Idulfitri).
Ada kabar gembira saat Harbolnas Ramadan. Pemerintah akan menanggung ongkos kirim dalam bentuk subsidi dan ongkir ini disiapkan Pemerintah dengan anggaran sebesar Rp 500 miliar. Perlu diingat, ongkir hanya ditanggung diutamakan untuk pembelanjaan produk dalam negeri.
Momentum program belanja online kali ini untuk produk UMKM lokal yang diiringi dengan program pemerintah lainnya seperti program vaksinasi dapat menjadi faktor pemicu kebangkitan ekonomi nasional di masa pandemi.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa pemerintah akan menggelontorkan dana untuk mensubsidi ongkos kirim (ongkir) pada perhelatan Harbolnas mendatang.
“Ongkos kirim ditanggung pemerintah melalui semua platform digital,” cetus Airlangga dalam keterangan resminya belum lama ini.
Program ini bekerjasama dengan asosiasi, platform digital, pelaku UMKM, produsen lokal dan para pelaku logistik lokal untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional.
Data Nielsen menunjukkan transaksi saat Harbolnas terus meningkat, dari Rp 6,1 triliun pada 2018 menjadi Rp 9,1 triliun pada 2019, dan terus naik menjadi Rp 11,6 triliun pada Harbolnas 2020.
“Menariknya sekarang kita tidak hanya fokus di semua barang tapi juga mengutamakan produk lokal. Pada 2020 transaksi produk lokal menyentuh angka Rp 5,6 triliun,” sebut Ketua Umum Indonesia E-Commerce Association (idEA) Bima Laga, Jumat (30/4/2021).