Hingga di akhir surat berbentuk file tersebut juga tertulis, bahwa bahasa yang digunakan dalam ajarannya pun menggunakan bahasa Indonesia.
Sampai berita ini diturunkan, belum ada pihak terkait yang merespons surat permohonan dari lelaki kelahiran Kabupaten Soppeng (Sulsel), 9 Agustus 1982 itu. (Ishak/fajar)