SULTRA.FAJAR.CO.ID, JAKARTA– PDIP resmi mencabut dukungan terhadap Bupati Alor Amon Djobo atas kelakuannya dalam video yang viral di media sosial dan menyebut Risma sebagai menteri bodoh.
Pencabutan dukungan terhadap Amon Djabo ini tertuang dalam Surat DPP DPD Nomor: 2922/IN/DPP/VI/2021.
Surat tersebut ditantangani Ketua DPP Bidang Kehormatan, Komarudin Watubun dan Sekjen Hasto Kristiyanto.
PDIP juga menginstruksikan DPC PDIP Alor dan seluruh jajaran Fraksi PDIP di DPRD Alor untuk mengambil sikap tegas.
Para kader PDIP itu diinstruksikan wajib ‘mengawal’ Amon Djobo dalam proses penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Alor.
“Perilaku Bupati Alor yang mencaci-maki Menteri Sosial dan Ketua DPRD Alor sangat tidak pantas dilakukan,” tegas anggota DPR RI Dapil NTT 1, Andreas Hugo Pareira, Rabu (2/6/2021).
Selain itu, sebagai pejabat publik, PDIP juga menilai Amon tak bisa menjaga tutur kata.
“Apalagi dengan kata-kata makian yang sangat jorok disertai ancaman,” kecamnya.
“Ini tidak pantas dilakukan pejabat setingkat bupati,” sambung politisi senior PDIP itu.
Sebagai seorang bupati, sambungnya, Amon semestinya bisa menjadi panutan bagi masyarakat.
Dengan tidak mempertontonkan kebrutalan, temperamen, dan emosi yang tidak terkendali sebagaimana dalam video yang viral di medsos.
“Ini perlu menjadi perhatian semua pihak agar sang bupati pengumbar caci-maki brutal ini memperoleh sanksi hukum maupun politik agar tidak mengulangi perilaku brutalnya,” tandasnya.
2 Kali Dilaporkan ke Polisi
Untuk diketahui, Amon Djabo pada Pilkada 2018 yang berpasangan dengan Imran Duru diusung oleh tujuh parpol.