Lanjutnya, ia berharap agar paradigma perpustakaan kedepan harus berubah.
“Jadi pihak pengelola perpustakaan harus lebih kreatif menyuguhkan hal-hal yang menarik dan aktif mengajak masyarakat khususnya remaja untuk datang ke perpustakaan, agar perpustakaan tidak sekedar jadi gudang buku,” harapnya.
Sementara itu Camat Kadia Alda Kesutan Lapae berharap kegiatan bukan sekedar mengejar menjadi juara lomba, tapi manfaat dari lomba inilah yang kita butuhkan.
“Karena perpustakaan itu adalah lumbung informasi, tempat membuka wawasan atau pikiran, sehingga saya berharap agar setelah kegiatan lomba, agar fasilitas yang ada hari ini akan terus dipertahankan bahkan ditingkatkan agar dapat memberi manfaat kepada masyarakat,” ujarnya.
Lanjutnya, kedepan kami akan melakukan pengembangan lain dengan menambah ruang baca di sebuah sekolah bekas ruangan SD yang berada disamping Kantor Kelurahan Bende ini dan itu masih milik pemerintah kota kendari, karena kapasitas ruangan yang ada ini biasanya kadang full dikunjungi oleh anak-anak yang datang membaca buku dan belajar literasi baik itu belajar puisi, belajar menari, belajar bertutur.
“Jadi kami berharap adanya dukungan dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara dan dukungan dari Pemerintah Kota Kendari agar lebih memperhatikan hal-hal terbaik bagi kelurahan bende tersebut,” imbuhnya.
Ditempat yang sama, Lurah Bende Alimin menyampaikan rasa terima kasihnya atas kunjungan tim penilai lomba perpustakaan ini.
“Kami atas nama pemerintah sangat berterima kasih kepada tim penilai lomba yang telah hadir mengunjungi perpustakaan Bende ini, saya sangat gembira bisa menunjukan fasiltasi perpustakaan bende ini yang merupakan aset dan hasil inovasi dari pemerintah kelurahan bende untuk masyarakat ini