SULTRA.FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Melonjaknya kasus COVID-19 membuat sejumlah rumah sakit rujukan penuh. Termasuk RSDC Wisma Atlet.
Saat ini yang dibutuhkan adalah tempat. Karena itu, Asrama Haji Pondok Gede Jakarta diusulkan untuk dialihfungsikan sebagai tempat isolasi dan perawatan pasien COVID-19.
“Langkah tersebut sebagai bentuk antisipasi agar pasien COVID-19 tetap dapat ditangani. Karena saat ini angka positif sedang meningkat. Saya minta kepada pemerintah agar Asrama Haji Pondok Gede dipersiapkan untuk menampung pasien yang tidak tertangani di rumah sakit. Karena tahun ini tidak ada kegiatan ibadah haji, jadi sebaiknya dimanfaatkan untuk hal lain,” ujar Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad di Jakarta, Minggu (20/6).
Seperti diketahui, sejumlah rumah sakit dan tempat isolasi seperti Wisma Atlet Kemayoran mengalami lonjakan pasien. Akibatnya daya tampung tidak mencukupi. Hal ini juga berimbas pasien tidak cepat tertangani.
“Dalam pengelolaannya, Asrama Haji nantinya dikoordinir langsung oleh pemerintah via Kementerian Agama dan Rumah Sakit Haji. Sehingga untuk koordinasi dengan pemerintah pusat pun tetap mudah dan berjalan dengan baik,” paparnya.
Pernyataan Dasco tersebut merespons pemerintah yang berencana menambah tempat isolasi apabila Wisma Atlet Kemayoran dan sejumlah rumah sakit tidak lagi mampu menangani pasien COVID-19. Dia menyebut Asrama Haji Pondok Gede dapat menjadi solusi.
“Menyembuhkan nyawa manusia adalah sama-sama ibadah. Dalam agama membolehkan alih fungsi untuk sesuatu yang darurat dan bermanfaat,” pungkasnya. (fin/fajar)