SULTRA.FAJAR.CO.ID, KENDARI – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kendari Nahwa Umar kesal jumlah ASN yang sudah divaksin baru sekitar 50an Persen, Padahal menurutnya fasilitas vaksin di Kota Kendari sudah ada dimana-mana dan gratis.
Ia mengaku akan melaporkan hal ini ke Wali Kota Kendari dan rencananya mengusulkan diberikan Sanksi kepada ASN yang belum mengikuti Program Vaksin.
Hal ini diungkapkan oleh Sekda Kota Kendari Nahwa Umar saat diwawancara oleh awak media, beberapa waktu yang lalu.
“Saya sendiri setelah mendapatkan informasi dari masyarakat, saya rencana akan melaporkan ke pak Wali Kota, dan kalau pak Wali setuju, kita mulai dari ASN lah, kalau misalnya masih ada yang belum vaksin, karena sampai saat ini, posisi untuk ASN baru 50 an persen yang sudah vaksin,”kesalnya.
Lanjutnya, karena itu saya lagi minta laporan-laporan dari OPD, Camat, Lurah dan para Kabag, laporannya, kalau yang belum vaksin itu karena apa, kalau memang mereka itu komorbid ya sudah kita mau apakan, memang tidak bisa, tapi tidak mungkin juga sampai 40 lebih persen itu, ini Komorbid (memiliki penyakit bawaan).
“Tentunya masih ada memang yang seharusnya bisa divaksin tapi belum divaksin, yang jelas kita kasih waktu satu Minggu dan saya akan laporkan kepada pak wali kota, dan kalau memang kita perlu sanksi, ya kita sanksi, artinya kita mulai dulu dari ASN,” bebernya.
Selanjutnya kata Nahwa Umar, untuk masyarakat Kota Kendari kita harapkan mereka bisa punya kesadaran untuk ikut vaksin.
“Karena ini khan untuk kita sendiri dan ini khan juga gratis, dan ini sudah kami siapkan dimana-mana, di puskemas, di rumah sakit, di Dinkes, tidak ada lagi sebenarnya masalah, dan masih gratis juga, karena itu kita sangat berharap semuanya masyarakat kota Kendari mau untuk divaksin secepatnya,” pungkasnya.