SULTRA.FAJAR.CO.ID, RAHA – Kesadaran masyarakat untuk menerima vaksin pencegah Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) masih sangat rendah.
Hal itu juga terjadi di kalangan Aparatur Sipil Negraa (ASN) lingkup Pemkab Muna.
Data Dinas Kesehatan Kabupaten Muna, pekan lalu, dari total target vaksinasi 18 ribu orang, yang baru menjalani vaksin baru sekitar 30 persen.
Bupati Muna, LM Rusman Emba menegaskan kepada seluruh ASN untuk mengikuti vaksin dan tidak mempercayai informasi hoax yang menyebutkan bahwa vaksin Covid-19 berbahaya.
“Info bahwa vaksin berbahaya, bohong semua. Saya bersama Forkopimda sudah dua kali menjalani vaksinasi dan alhamdulillah makin sehat dan bugar,” katanya.
Sebagai pelayan publik, ia menekankan kepada ASN agar memberi contoh yang baik di tengah-tengah masyarakat dengan mematuhi anjuran pemerintah untuk menerima vaksin Cocid-19. Ia tak ingin lagi mendengar, ada ASN yang menolak untuk divaksin.
“Jika itu ada, saya tak segan-segan untuk memberi sanksi,” tegasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Muna, La Ode Rimba Sua membenarkan bila capaian vaksinasi Covid-19 bagi pelayan publik masih sangat rendah.
Namun, dengan adanya vaksin masal yang diback up TNI/Polri, pekan lalu diyakini dapat meningkatkan persentase jumlah penerima vaksin.
Selain vaksin masal yang dilaksanakan di Kantor Bupati Muna pekan lalu, pihaknya juga telah memerintahkan puskesmas yang tersebar di 22 kecamatan untuk terus memaksimalkan vaksinasi di desa-desa dan kecamatan.
“Di Puskesmas, tenaga vaksinator kita dibantu oleh TNI/Polri, setiap hari melakukan kegiatan vaksinasi untuk ASN maupun masyarakat,” kata Rimbasua.(RS/fajar)