SULTRA.FAJAR.CO.ID, JAKARTA— Ketua Umum Partai Gerindra yang sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dinilai merupakan silaturahim politik.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah mengatakan, pertemuan dua tokoh itu adalah momentum silaturahim politik.
Analisa Dedi, belakangan ini Ridwan Kamil nampak semakin massif membangun citra politiknya untuk gelaran pemilihan presiden tahun 2024 mendatang.
Atas dasar itulah, Prabowo menjemput momentum dengan melakukan pendekatan politik kepada Prabowo Subianto.
“Pertemuan ini kemudian dijadikan momentum silaturahim politik, mengingat RK kian ke sini makin genit membangun citra politiknya untuk gelaran Pilpres 2024,” demikian kata Dedi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (23/6/2021).
Sedangkan di pihak Prabowo, pertemuan dengan Ridwan Kamil secara politik menguntungkan.
Sebab, selain Jawa Barat sebagai basis mayoritas pemilihnya di Pilpres 2019, bukan tidak mungkin Prabowo akan membidik pengaruh Ridwan Kamil untuk mendukungnya di Pilpres 2024.
Prediksi Dedi, bisa saja Prabowo dan Ridwan Kamil sedang menjajaki menjadi pasangan di Pilpres 2024.
“Bukan tidak mungkin Prabowo menarget pengaruh RK untuk memihak padanya di 2024. Dalam agenda politik Praktis, mungkin saja ada upaya membangun wacana Prabowo-RK di 2024,” pungkas Dedi.
Prabowo bertemu Ridwan Kamil dalam kapasitasnya sebagai Menteri Pertahanan. Kedua tokoh politik itu membahas pengambangan kampus Unhan di Sukabumi.