SULTRA.FAJAR.CO.ID, KENDARI – Persoalan Banjir yang menyenangi puluhan rumah warga di Sekitar Kali Wanggu Kelurahan Lepo-Lepo Kecamatan Baruga, ternyata di akibatnya oleh tidak berfungsinya Pintu pengontrol Air yang berada disekitar tanggul Kali Wanggu tersebut.
Hal ini terungkap saat kunjungan Partai Golkar Kota Kendari di lokasi langganan banjir tersebut. dalam kunjungan ini 3 Anggota DPRD dari Partai Golkar Kendari dan pengurus Partai Golkar Kendari terlihat sedang mengecek secara langsung Pintu pengontrol air yang tidak berfungsi tersebut.
Ketiganya adalah Wakil Ketua DPRD Kota Kendari L.M Inarto, Sahabuddin Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Kendari, dan Ketua Komisi III DPRD Kota Kendari L.M. Rajab Djinik, Selain itu turut hadir mendampingi Lurah Lepo-Lepo Ridlan Nurung dan sejumlah warga.
Dalam pantauan fajar.co.id, situasi di sekitar kali Wanggu saat ini, air sudah surut dan tidak lagi mengenangi rumah warga, hanya puluhan kepala keluarga yang terdampak masih banyak yang berada di pengungsian.
Dalam wawancara dengan awak media, Wakil Ketua DPRD Kota Kendari L.M. Inarto mengatakan bahwa banjir yang masih terjadi di sekitar Kali Wanggu ini hanya karena persoalan ada pintu air yang tidak berfungsi tersebut sehingga air dari sungai kembali masuk ke pemukiman warga.
“Persoalan banjir yang ada di Sekitar Kali Wanggu ini, dulu sudah pernah kita bahas sama anggota DPR RI Ridwan Bae waktu itu, makanya dibuatkan kolam retensi disana, dan setelah dibuat kolam retensi khan, ternyata persoalan banjir disini bukan karena meluapnya air lagi, tapi karena ada pintu air yang bocor ini,” ungkapnya.