Sulkarnain menyebutkan beberapa garis besar dari PPKM Skala Mikro di Kendari. Pertama, pihaknya bakal masif melakukan tracing terhadap masyarakat yang terindikasi Covid-19 atau memiliki keluarga yang terkonformasi Covid-19.
“Tracing kita semakin masifkan. Kalau dulu standarnya 1 pasien kita tracing 100 orang disekitarnya, sekarang 1 pasien maka kita tracing 300 orang. Itu untuk memastikan bahwa tidak terjadi transmisi lokal yang tidak terkendali,” kata Sulkarnain Kadir.
Politisi PKS Sultra ini mengaku telah menginstruksikan Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 untuk memamsifkan tracing diwilayah yang terindikasi rawan terjadi penularan wabah yang menyerang sistem pernapasan itu.
Selain memasifkan tracing, kebijakan pemkot lainnya yakni melakukan pengawasan dan pengendalian pada lingkungan kawasan pemukiman yang terdeteksi ada pasien positif Covid-19.
“Ini fenomena nasional. Saya kira kita sudah belajar setahun lebih bahwa situasi ini jangan dihadapi dengan kepanikan. Karena semakin panik semakin kita tidak bisa kendalikan eskalasinya. Oleh karena itu, percayakan kepada kami (pemerintah) melakukan langkah-langkah straregis seperti tracing dan PPKM Mikro ini,” kata Sulkarnain Kadir.
Sekedar informasi, hingga Kamis kemarin (01/07) pukul 15.00 Wita, jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Kendari tercatat sebanyak 5.159 kasus. Rinciannya, 421 pasien dalam perawatan, 4.673 sembuh, dan 65 pasien meninggal dunia.(KN/fajar)