SULTRA.FAJAR.CO.ID, KENDARI – Rencana pembangunan pabrik pemurnian nickel (smelter) PT Tiran di Konawe Utara (Konut), terus mendapatkan dukungan dari elemen masyarakat dan juga mahasiswa.
Terbaru, perusahaan yang fokus pada pemanfaatan sumberdaya lokal ini mendapat apresiasi Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katholik Republik Indonesia (PP PMKRI).
Pembangunan smelter dipercaya akan membuka lapangan kerja seluas luasnya yang diperuntukan kepada tenaga kerja lokal, sebab hal itu akan mengurangi angka pengangguran yang terus meningkat.
“Prinsipnya selama untuk kepentingan masyarakat lokal dan tujuannya baik, kita akan dukung langkah yang dilakukan oleh PT Tiran,” ujar Karlianus Poasa Ketua Lembaga Energi Dan Sumberdaya Alam PP PMKRI, Kamis (8/7).
Secara tegas, Alumni Fakultas Hukum Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) ini meminta kepada PT Tiran untuk lebih fokus pada pemberdayaan tenaga lokal.
“Kita menolak jika tenaga kerja asing yang diutamakan/diistimewakan, sudah waktunya masyarakat pribumi menjadi tuan di negaranya sendiri, kita yang punya sumberdaya alamnya, dan kita percaya masyarakat kita punya kemampuan yang tidak kalah dengan tenaga kerja asing,” tegasnya.
Mantan Ketua PMKRI Kendari ini, selaku Tokah Pemuda yang berasal dari Sulawesi Tenggara yang saat ini berkiprah ditingkat nasional, mengatakan jika hal tersebut terlaksana maka pasti akan berbanding lurus dengan meningkatnya kesejahteraan masyarakat dan peningkan ekonomi daerah.
“PT Tiran harus menjadi pembeda, dan kami yakin semua pihak akan menyambut baik rencana yang baik untuk mendirikan pabrik ini,” lanjut pria yang akrab disapa Charli ini.