SULTRA.FAJAR.CO.ID, LONDON — Manusia tercepat bumi, Usain Bolt ikut kesal dengan pelecehan rasis yang menimpa pemain Inggris Bukayo Saka, Marcus Rashford dan Jadon Sancho pasa final Piala Eropa 2020. Ia menyebut hal itu mengerikan dan tidak adil.
“Pertama-tama itu mengerikan untuk diketahui – bagi saya sangat sulit untuk melihat hal-hal ini. Sebagai orang Afrika dan kulit hitam, saya tahu itu kasar dan Anda tidak bisa menyalahkan orang-orang ini, mereka tidak membuat keputusan tentang siapa yang mengambil penalti,” kata Bolt dikutip dari Daily Mail.
Ada banyak pertanyaan yang muncul setelah penunjukan Saka, 19, Rashford, 23 dan Sancho, 21, sebagai algojo penalti. Dan Bolt ikut mengeritik keputusan Gareth Southgate. Ia menegaskan dirinya tidak akan memilih ketiganya sebagai eksekutor karena usia mereka yang masih muda. “Saya melihat mereka masuk di menit terakhir. Terlalu banyak tekanan,” ujarnya.
Bolt menegaskan, kalah dan menang dalam pertandingan adalah sesuatu yang biasa. “Ini sepak bola, Anda memenangkan beberapa, Anda kehilangan beberapa dan sulit bagi Anda untuk kalah. Saya telah melaluinya dengan tim saya, tetapi saya tidak akan mengutuk siapa pun atau mencoba menjatuhkan mereka,” tegasnya.
Ia mengatakan, terlepas dari prestasi Inggris, perlakuan rasis sangat terkutuk. “Itu (pelecehan rasial) sangat tidak adil dan saya tidak percaya ini adalah tujuan sepakbola, saya mencintai sepakbola sepanjang karir saya, saya telah mengikuti semua pemain ini sehingga sulit untuk melihat hal seperti itu terjadi,” jelasnya.