SULTRA.FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Akademisi Rocky Gerung mengatakan bahwa Indonesia sudah masuk dalam jebakan pandemi Covid-19.
Analisis tersebut diungkapkan pengamat sosial dan politik ini dalam video yang diunggah di kanal YouTube Rocky Gerung Official, Senin (2/8).
“Kita juga sudah masuk dalam jebakan pandemi, tetapi yang penting sekarang bagaimana kita keluar dari situ,” jelas Rocky Gerung.
Rocky Gerung blak-blakan, bahwa risiko adalah sebuah konsekuensi dari perencanaan. Oleh karena itu, yang penting untuk diperhatikan adalah jalan keluarnya.
“Kejebak itu tak ada soal, yang penting kita tahu siapa yang akan menolong dan bagaimana cara menolong orang,” ungkapnya.
Akademisi itu mengatakan, terdapat alasan mengapa publik dan pemerintah selalu terlihat panik menghadapi pandemi.
“Sebab, mereka tidak tahu bagaimana cara mencari jalan keluar dari jebakan pandemi,” bebernya.
Rocky Gerung menilai bahwa Presiden Jokowi tak paham mengenai makna lockdown yang sebenarnya.
Menurut Rocky Gerung, pemerintah kemungkinan tak akan menurunkan level PPKM, karena angka kematian akibat covid-19 di Indonesia masih tinggi.
“Pemerintah kelihatannya tak punya jalan lain dan kemungkinan akan mulai represif,” ungkapnya.
Mantan Dosen Ilmu Filsafat Universitas Indonesia itu menilai, bahwa kebijakan baru pemerintah yang represif itu dikhawatirkan akan membuat frustasi baru bagi masyarakat.
“Sebab, pemerintah sejak awal berharap akan ada penurunan kasus covid-19,” kata Rocky Gerung.
Akademisi itu mengatakan bahwa statistik kasus di Indonesia sudah menjadi perbincangan di luar negeri.