SULTRA.FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo akhirnya mencopot Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Eko Indra Heri dari jabatannya.
Sebelumnya, Irjen Eko Indra menjadi sorotan publik usai menghadiri acara pemberian sumbangan oleh keluarga Akidi Tio.
Dalam acara itu, Eko Indra menerima plakat bertuliskan sumbangan Rp 2 triliun dari keluarga Akidi Tio untuk penanganan covid-19.
Namun ironinya, sumbangan yang dijanjikan tak kunjung diberikan oleh keluarga Akidi Tio.
Oleh sebab itu, Eko Indra, selaku orang yang menerima secara seremonial pun menjadi sorotan.
Berbagai kalangan menilai seharusnya Eko Indra memastikan terlebih dahulu uang yang akan disumbangkan ada atau tidak.
Dari kejadian tersebut, Eko Indra lalu meminta maaf karena telah terlibat dalam kegaduhan publik mengenai sumbangan Rp 2 triliun yang ternyata fiktif. Dia mengakui dirinya kurang hati-hati.
“Saya minta maaf khususnya kepada Kapolri, Pimpinan di Mabes Polri, anggota Polri, masyarakat Sumsel, tokoh agama dan tokoh adat. Terutama Forkompinda Sumsel, Gubernur, Pangdam dan Danrem,” jelas Eko Indra pada 5 Agustus lalu.
Meski demikian, Eko Indra tetap diperiksa oleh tim dari Mabes Polri akibat kejadian itu walau sudah meminta maaf atas kegaduhan yang terjadi.
Irjen Eko Indra Heri saat ini dipindahkan ke jabatan Karosahli Kapolri berdasarkan surat nomor ST/1701/VIII/KEP2021 yang diteken Asisten SDM Kapolri Irjen Pol Wahyu Widada.
“Ya benar,” kata Karopenmas Polri Brigjen Rusdi Hartono, Rabu (25/8).
Jabatan Kapolda Sumatera Selatan selanjutnya diisi oleh Irjen Tomi Harmanto yang merupakan mantan Kapolda Sumatera Barat.(genpi/fajar)