“Dan ini menjadi acuan untuk atlit-atlit yang ada di Provinsi Sulawesi Tenggara, bukan hanya bulutangkis tetapi untuk cabang-cabang olahraga lainnya, karena Sulawesi Tenggara saat ini namanya sudah terangkat baik secara nasional dan internasional, jadi kita harus membanggakan lagi nama Provinsi Sulawesi Tenggara di kancah internasional,”pungkasnya
Sementara itu, Ketua PBSI Sultra La Ode Muhammad Bariun dalam sambutannya, menyampaikan kehadiran Apriyani Rahayu ditempat ini adalah bagian memotivasi atlit-atlit bulutangkis Provinsi Sulawesi Tenggara yang akan berlaga dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Provinsi Papua,
“Dan apa yang disampaikan oleh Apriyani tadi harus menjadi perhatian kita bersama, dan saya juga meminta doa dan dukungan masyarakat Sulawesi Tenggara untuk atlit-atlit bulutangkis Sultra pada PON XX di Provinsi Papua, Semoga kita juga dapat meraih prestasi yang membanggakan daerah,” ujarnya.
Sementara itu ditempat yang sama, Kepala BPK Sultra diwakili oleh Kepala Sekretariat Kantor BPK Perwakilan Sultra Suryadinata mengatakan bahwa kita bersyukur kepada Allah SWT, bahwa Apriyani Rahayu bukan lagi milik Provinsi Sulawesi Tenggara, tapi sudah menjadi milik Indonesia, kita harus merelakan Apriyani untuk tidak hanya merepresentasikan Sulawesi Tenggara tapi Indonesia.
“Konteksnya hari ini kita bertemu, kalau istilah saya secara pribadi ini adalah jumpa fans, saya dan keluarga adalah salah satu fans Apriyani Rahayu dan Gresyia Polii,” tuturnya.
Lanjutnya, dan kebetulan, tadi Ketua PBSI Sultra mengatakan dalam sambutannya, kebersamaan Perwakilan BPK RI Sultra dengan PBSI Sultra dilatarbelakangi, bahwa ditempat kami, di Kantor kami pegawainya pengila bulutangkis.