Soal Investasi Smelter PT. Tiran, Laode Ida: Beri ‘Karpet Merah’

  • Bagikan

SULTRA.FAJAR.CO.ID, KENDARI – Komisioner Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Laode Ida menyambut baik keberadaan Smelter PT. Tiran Mineral di Konawe Utara (Konut) Sulawesi Tenggara (Sultra).

Menurut mantan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Sulawesi Tenggara (Sultra) ini, keberadaan smelter nikel PT Tiran Mineral di Kabupaten Konawe Utara (Konut) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) membawa sisi sangat positif dalam hal investasi, apalagi investasi ini berasal anak bangsa sendiri.

“Seharusnya diberi ‘karpet merah’. Dari pengalaman, saya tahu betul betapa sulitnya menarik investasi saat ini. Apalagi berinvestasi untuk Proyek Strategis Nasional (PSN)”, ujarnya dalam rilisnya kepada fajar.co.id, Selasa (7/9).

Laode menegaskan, jangan ada aroma diskriminatif dalam berinvestasi. Anak bangsa yang ingin berinvestasi juga seharusnya mendapat dukungan total sesama anak bangsa.

“Karena hasil ini juga akan dinikmati masyarakat, khususnya masyarakat lokal di Sultra. Jangan kita terjebak dalam isu-isu tak mendasar seperti masalah administratif”, tandasnya.

Pertama, kata Laode Ida, yang paling mendasar adalah ada anak bangsa sendiri yang ingin berinvestasi. Persoalan terkait administrasi yang selama ini dipersoalkan hanyalah masalah prosedural dan sama sekali tidak mendasar.

“Makanya saya mendukung penuh investasi yang dilakukan oleh PT. Tiran Mineral di Sultra. Investasi yang dilakukan perusahaan milik anak bangsa ini juga merupakan pemenuhan kewajiban berkonstitusi di mana pengelolaan sumberdaya alam dikelola untuk kesejahteraan sebesar-besarnya rakyat Indonesia”, ujarnya Laode Ida.

  • Bagikan

Exit mobile version