SULTRA.FAJAR.CO.ID, BUTON SELATAN – Pemberian vaksinasi bagi para peserta didik yang hendak melakukan proses pembelajaran dengan tatap muka di sekolah menjadi syarat utama.
Tetapi di Kabupaten Busel, belum semua pelajar menerima vaksin. Itu karena masih kekurangan vaksin.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Busel, Laode Budiman menuturkan pemberian vaksin terhadap para pelajar se-Kabupaten Busel nampaknya belum dapat tersasar dengan baik.
Pasalnya, dengan jumlah siswa yang mencapai 10.544 siswa yang tersebar untuk tingkat SMPN dan SMAN di Kabupaten Busel memerlukan logistik yang terbilang tidak sedikit.
“Sebenarnya total siswa yang wajib di vaksin itu lebih dari 10.544 siswa. Pasalnya, data yang kami miliki saat ini belum sepenuhnya masuk karena dari pihak Kementerian Agama yang memiliki sekolah yakni Madrasah Aliyah dan Tsanawiah belum memasukkan datanya ke kami,” tuturnya.
Kata dia, dengan ketersediaan vaksin yang ada pihaknya baru mampu melakukan vaksinasi kepada para siswa-siswi yang tersebar diwilayah Kecamatan Kadatua.
Sementara itu, Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit, Bakry Abdullah mengatakan sejak Senin (6/9) pihaknya baru saja melakukan vaksinasi pada pelajar SMAN di salah satu wilayah kepulauan Busel itu.
“Baru 1 sekolah SMA Negeri yang dilakukan vaksinasi. Dimungkinkan hingga 4 hari ke depan petugas medis kami di Puskesmas akan bertandang di SMA Negeri di Kadatua itu untuk memberikan suntikan anti body,” tambahnya
Dia menambahkan, untuk SMA Negeri lainnya yang tersebar di Buton Selatan pihaknya belum dapat mengeluarkan jadwal pemberian vaksin.