Ketua tim pelaksana KKNT Prof. Analuddin dalam rilisnya kepada jurnalis fajar.co.id, Jum’at (10/9) menyatakan bahwa kegiatan pendampingan ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi peningkatan ketahanan pangan masyarakat dimasa pandemi covid-19 maupun pengembangan ekonomi masyarakat di masa mendatang karena menambah pengetahuan warga untuk pengembangan makanan olahan berbahan ikan air tawar.
“Pada kegiatan pembuatan berbagai makanan olahan berbahan Ikan air tawar, warga dibimbing mulai dari poses pembersihan ikan sampai dengan pembuatan menjadi bakso, siomay, empek-empek dan batagor,” ujarnya.
Lanjut, Wakil Direktur I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Program Pascasarjana UHO ini, bahwa dalam kegiatan ini warga diedukasi mulai dari proses pemisahan daging ikan dari sisik dan tulang, pencucian, penghalusan dengan blender, pembuatan bumbu dan pengadukan daging ikan yang telah halus dengan bumbunya sampai dengan proses pemasakan maupun penyajian sebagai makanan.
“Warga yang dilibatkan dalam setiap kegiatan KKNT dibatasi jumlahnya karena kondisi pandemi sehingga yang dihadirkan pada setiap kegiatan pembuatan makanan olahan hanya berjumlah 4-6 orang warga. Proses pelaksanaan kegiatan selalu menerapkan protokol kesehatan sebagaimana ketentuan yang berlaku. Jumlah yang terbatas sangat efektif karena warga langsung diajak praktek dan berpartisipasi secara langsung dalam pembuatan berbagai makanan olahan,” pungkasnya.
Sementara itu, Kabid Budidaya Perikanan, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Kendari La Ode Rindolawa menyatakan senang dengan kegiatan KKNT ini, karena dapat berkolaborasi untuk meningkatkan peran Dinas Perikanan dan Kelautan Kota Kendari dalam hal ini Balai Benih Ikan Air Tawar (BBIAT) Rahandouna dalam peningkatan ketahanan pangan masyarakat dimasa pandemi covid-19.