“Kegiatan dilakukan dengan tetap menerapkan Protokol kesehatan,” pungkasnya.
Senada dengan itu, Pemilik Usaha Pabrik Roti Debi Andrianto Sri Afrianti mengutarakan bahwa usahanya dalam sehari dapat memproduksi kurang lebih 400 Picis Roti.
Hasil Produksi berupa Roti ini disuplay ke beberapa warung Mitra yang berada di Kota Kendari seharga Rp. 20.000,-Pcs dengan isi 12 Biji Roti.
Dan saat ini ia mempekerjakan warga sebagai karyawannya sebanyak 20 orang.
Dalam kondisi PPKM, Operasi produksi tidak terganggu namun ia mengeluhkan naiknya harga bahan Baku pembuatan Roti yang M
mencapai 30% seperti terigu, mentega, dan minyak goreng.
“Misalnya minyak goreng naik dari Rp.200.000,- menjadi Rp. 300.000,- untuk ukuran 20 liter/18 Kg,” jelasnya.
“Saya berharap ini menjadi perhatian pemerintah untuk menjaga stabilitas harga bahan baku pembuatan roti, memberi akses yang mudah dalam menambah modal usaha, dan terakhir pentingnya jaminan sosial kesehatan ditengah pandemi saat ini,”tandasnya.(ismar/FNN)