SULTRA.FAJAR.CO.ID, KENDARI – Dir Reskrimum Polda Sultra menegaskan bahwa kejadian di Wisma Mulia Inn Jalan Bunga Tanjung Kelurahan Tipulu Kecamatan Kendari Barat Kota Kendari yang terjadi Senin (12/9) dini hari tidak ada hubungan dengan Isu SARA, dan ini hanyalah kesalahpahaman.
Hal itu disampaikan oleh Dir Reskrimum Polda Sultra AKBP Bambang Wijarnarko saat ditanya awak media terkait Kronologi kejadian tersebut, Selasa (14/9).
“Jadi kami dapat informasi, tiga orang tersebut sedang mencari seorang perempuan, entah itu pacarnya dari salah satu dari mereka atau siapa. Perempuan itu sedang dibawa oleh seorang laki-laki yang mereka nda tau juga siapa,” ungkapnya.
Lanjut Bambang, dan mereka bertiga datang ke wisma tersebut, dan sempat terjadi pengrusakan disana, kebetulan disana ada saudara Ahmad Baso.
“Tapi tadi malam itu masalah ini sudah diselesaikan, sudah tidak terjadi apa-apa dan sudah diluruskan permasalahanya,” ujarnya.
Kata Bambang menambahkan jadi tiga orang yang datang tersebut, tidak dalam rangka melakukan penyerangan terhadap saudara Ahmad Baso, itu sama sekali jauh dari isu SARA, jauh dari antar kelompok atau suku.
“Tapi kemudian isu yang berkembang menjadi antar suku, padahal tidak seperti itu,” jelasnya.
Sambungnya, saat ini kami sedang mencari tiga orang itu. Kita sudah mengidentifikasi terkait tiga orang itu dan saat ini sedang dicari dimana keberadaan yang bersangkutan.
“Sudah terang benderang sebetulnya, Ahmad Baso sudah tahu sebetulnya tiga orang yang datang itu, tidak dalam rangka mencari dirinya, hanya kebetulan pada saat itu, dia ada disana, dan merasa tersinggung seolah-olah itu dikaitkan dengan Ahmad Baso, padahal tidak,” paparnya.