SULTRA.FAJAR.CO.ID, KENDARI– Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Sulawesi Tenggara akan mengadakan lomba mural tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara. Lomba berhadiah total puluhan juta rupiah ini masih merupakan rangkaian dari HUT ke-20 Partai Demokrat.
Ketua DPD Partai Demokrat Sultra, Muhammad Endang SA mengakui, selain nilai seni, kegiatan ini juga sebagai apresiasi atas respons Presiden RI, Joko Widodo atas mural kritis yang sempat viral beberapa waktu lalu.
Dalam rilis pers yang diterima redaksi Fajar Online, Jumat (17/9/2021), Endang mengapresiasi perintah Presiden Jokowi untuk tidak terlalu reaktif terhadap mural maupun berbagai bentuk kritik kepada pemerintah.
“Saya kira itu menunjukkan komitmen dan keberpihakkan Presiden Jokowi kepada demokrasi dan keterbukaan yang merupakan amanat reformasi 1998,” tegasnya.
Dia menambahkan, harus diakui saat ini ada rasa khawatir pada masyarakat kita untuk menyampaikan pendapat, terlebih lagi kritik, karena takut bermasalah dengan hukum seperti yang menimpa sejumlah warga. Hal ini pun berdampak pada turunnya indeks demokrasi di Indonesia.
Menurut data The Economist Intelligenci Unit (EIU), Indeks Demokrasi Indonesia 2020 terendah dalam 14 tahun. Di tahun 2020 Indonesia meraih skor 6,3, turun dari skor sebelumnya 6,48. Indeks Demokrasi Indonesia berada di bawah Malaysia, Timor Leste dan Filipina. “Padahal sebelumnya mereka belajar demokrasinya dari kita” sesal Endang.
Dengan lomba mural tersebut, Endang berharap akan melahirkan konsep keindahan, kreativitas serta pesan yang kuat. Agar lebih terarah, pesan-pesan mural tidak boleh berisikan fitnah, hoaks maupun ujaran kebencian. Adapun pesan kritik sosial, harus bisa dipertanggungjawabkan, baik itu untuk kondisi nasional maupun di Sulawesi Tenggara sendiri.