Lanjutnya, dan dalam karantina sendiri, tujuan agar supaya pesertanya bisa berdisiplin, kita akan lihat bagaimana psikologisnya, dan penilaian-penilaian yang akan dilakukan oleh tim panitia sesuai dengan Term of References (TOR) dari Yayasan Putri Indonesia.
“Terkait materi-materinya pun, yang akan ada selama karantina ini itu sudah sesuai dengan TOR dari Yayasan Putri Indonesia, misalnya materi Public Speaking, Kepariwisataan, keakrabannya, kerjasamanya, dan games,” tandasnya.
Sementara itu, Rieski Dwi Oktaviana selaku Putri Indonesia Sulawesi Tenggara 2020 yang akrab disapa Kikio sangat mengapresiasi kegiatan ini dan berharap dapat melahirkan Putri Indonesia dari Sulawesi Tenggara yang dapat merepresentasikan dengan baik Provinsi Sulawesi Tenggara di Kancah Nasional.
“Jadi ini luar biasa, karena ditahun ini Provinsi Sulawesi Tenggara sudah mendapat lisensi untuk melaksanakan audisi Putri Indonesia, ini berbeda saat saya dulu mengikuti audisi, dimana saya harus ikut audisi di Jakarta,” kata Kikio.
Lanjutnya, saya ini sebenarnya basicnya adalah seorang atlet basket, tapi dengan usaha dan kerja keras ternyata saya bisa menjadi Putri Indonesia dari Provinsi Sulawesi Tenggara, dan ini juga karena dorongan dari keluarga, teman-teman saya.
“Jadilah versi terbaik dari diri kalian, bersainglah secara sportif, jadilah diri kalian, dan keluarkan semaksimal mungkin yang ada dalam diri kalian, terus berdoa dan minta restu kepada orang tua, dan semoga Perwakilan Sulawesi Tenggara selanjutnya bisa merepresentasikan Sulawesi Tenggara dengan baik di Nasional,” harapnya.