Ditempat yang sama, Abdul Latif Syahban selaku Ketua Lembaga Pengembangan Karier Mahasiswa (LPKM) Universitas Mandala Waluya (UMW) Kendari menambahkan bahwa program ini sedang membuka lowongan sekitar 150 orang dan gajinya perawat yang lulus berkisar 20 jutaan perbulan.
“Program ini adalah program yang jangka panjang, dan dulu sudah pernah ada alumni yang magang di Jepang, dan dia juga hadir diruangan untuk memberi motivasi adik-adiknya untuk bisa mengikuti program G to G. Dan program G to G ini ada di tiga negara yaitu Jepang, Korea Selatan dan Jerman, dan di Jerman ini yang terbaru, kemudian ini betul-betul bisa memotivasi adik-adik keperawatan untuk bersaing dengan keperawatan diberbagai tempat di Indonesia,” ujarnya.
Sambungnya, dan saat ini program ini akan menerima 150 perawat, dan yang sudah mendaftar masih 26 orang, dan ini peluangnya sangat besar sekali dan ini terbuka bagi seluruh perawat di seluruh Indonesia.
“Dan kita sudah bekerjasama dengan BP2MI yang kemudian komunikasi kami sangat baik dengan mereka dan mereka sangat menyambut dan akhirnya hadir untuk mensosialisasikan program ini dikampus kami. Jadi yang kami siapkan hari ini adalah kompetensi, karena yang diminta adalah perawat yang memiliki kompetensi dengan memberikan mereka pelatihan-pelatihan khusus keperawatan. Dan apabila sudah diterima maka perusahaan akan memberikan mereka pelatihan bahasa,” bebernya.
“Gaji perawat dalam Program G to G ini berkisar 20 jutaan perbulan,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala UPT BP2MI Kendari Laode Askar menuturkan bahwa kegiatan ini dalam rangka memberikan informasi terkait pengiriman tenaga kerja perawat untuk kerja ke luar negeri.
