FAJAR.CO.ID, KENDARI – Banyaknya keluhan masyarakat Kota Kendari terkait pelayanan distribusi air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Kendari yang saat ini durasi distribusinya mulai 1 minggu hingga 2 minggu sekali menjadi hal persoalan pokok dimasyarakat.
Dan akibat distribusi air bersih yang tidak optimal ini, akhirnya menambah beban pengeluaran masyarakat ditengah pandemi saat ini, dimana masyarakat untuk memenuhi kebutuhan air dirumahnya, akhirnya terpaksa membeli air tower yang harganya 50 ribu per tower dan itupun air tersebut hanya bertahan selama 1 minggu, dan setelah habis, masyarakat harus kembali membelinya lagi.
Berangkat dari keluhan masyarakat ini, jurnalis fajar.co.id, mencoba mengkonfirmasi keluhan ini ke Kantor PDAM Kota Kendari, karena Dirut PDAM Tirta Anoa Kota Kendari tidak ada ditempat, akhirnya jurnalis fajar.co.id diterima oleh Sarmin selaku Kabag Hubungan Langganan PDAM Kota Kendari diruang kerjanya, Senin (25/10)
Dalam wawancara tersebut, Sarmin selaku Kabag Hubungan Langganan PDAM Kota Kendari mengaku tidak optimalnya distribusi air bersih dari PDAM Kendari kepada masyarakat dikarenakan rusaknya mesin pompa air PDAM yang berada di sumber air Pohara.
“Jadi memang satu bulan terakhir ini, kami memang ada gangguan yakni pompa kami yang berada di sumber air pohara, inilah yang menyebabkan pendistribusian air yang sampai saat ini belum lancar, karena kalau sudah bermasalah pompanya, maka secara otomatis pendistribusian akan terganggu secara menyeluruh,” ujarnya.