Kemudian, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.
Sedangkan untuk periode tiga hari mendatang pada 31 Oktober hingga 1 November, berdasar prakiraan cuaca berbasis dampak, wilayah yang berpotensi terjadi banjir dan banjir bandang dengan kategori siaga yakni Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan.
Guswanto mengajak seluruh lapisan masyarakat mempersiapkan diri sebagai upaya mitigasi terhadap potensi dampak fenomena hidrometeorologi.
”Memastikan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air siap untuk mengantisipasi peningkatan curah hujan. Melakukan penataan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan, tidak melakukan pemotongan lereng atau penebangan pohon dengan tidak terkontrol,” tutur Guswanto.
Selain itu, melakukan pemangkasan dahan dan ranting pohon yang rapuh, serta menguatkan tegakan/tiang agar tidak roboh tertiup angin kencang.
Lebih mengintensifkan koordinasi, sinergi, dan komunikasi antar pihak terkait untuk kesiapsiagaan antisipasi bencana hidrometrorologi.
”Terus memonitor informasi perkembangan cuaca dan peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG, secara lebih rinci dan detail untuk tiap kecamatan di seluruh wilayah Indonesia melalui laman BMKG,” papar Guswanto.(JP/fajar)