FAJAR.CO.ID, KENDARI – Musyawarah Wilayah (Muswil) Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang dilaksanakan disalah satu hotel di Kota Kendari, Jum’at (12/11).
Kegiatan Musyawarah Wilayah (Muswil) ini dibuka virtual oleh Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Dr. Ir. Heru Dewanto, ST.,M.sc (Eng), IPU ASEAN Eng, ACFE.
Dan dihadiri oleh Senior-senior PII Sultra dan pengurus cabang-cabang Persatuan Insinyur Indonesia (PII) se Sultra.
Musyawarah Wilayah ini bertema membangun dan meningkatkan profesionalisme insinyur Indonesia yang unggul menuju Indonesia maju
Dalam sambutannya, Ketua Umum PII Dr. Ir. Heru Dewanto, ST.,M.sc (Eng).,IPU ASEAN Eng., ACFE mengatakan bahwa insinyur Indonesia adalah kelompok cerdik cendikia.
“Pertama-tama perlu kita pahami, bahwa insinyur adalah sekelompok kecil dari masyarakat Indonesia yang mendapatkan privilice atau kesempatan untuk bisa mengenyam pendidikan dan menjalani profesi sebagai insinyur,” ujarnya.
Lanjutnya, bahwa di Indonesia ini, jumlah sarjana dari keseluruhan angkatan kerja berjumlah kurang dari 10 persen, tepatnya 9,9 persen.
“Dari jumlah itu, yang sarjana teknik berjumlah sekitar 16 persen, berarti tadi kalau kita bulatkan diangka 10 persen, maka sarjana teknik berjumlah sekitar 1,6 persen dari seluruh angkatan kerja kita,” bebernya.
Katanya lagi, itu artinya kita adalah kelompok kecil masyarakat, yang masuk dalam kategori masyarakat cerdik cendekia yang ada di Indonesia, maka selaku sekelompok kecil masyarakat cerdik cendekia yang ada di Indonesia, kita harus menjadi contoh yang baik didalam pelaksanaan proses demokrasi yang ada di Persatuan Insinyur Indonesia.