FAJAR.CO.ID, KENDARI — Sukses Pemkot Kendari dalam menata Bungkutoko – Petoaha tidak sekedar membebaskan kawasan itu dari kekumuhan.
Buktinya, berbagai fasilitas yang dihadirkan seperti kampung warna-warni mampu menarik perhatian pengunjung.
Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir, mengatakan kehadiran kampung warna warni di kawasan Bungkutoko – Petoaha menjadi daya tarik bagi warga metro.
Berdasarkan informasi yang didapatkannya dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) tak kurang dari 5 ribu warga setiap minggunya berkunjung di kawasan tersebut.
“Banyak warga yang memanfaatkan lokasi tersebut untuk bersantai, jalan-jalan dan berswafoto. Ini sangat baik bagi sektor pariwisata kita. Apalagi dimasa pandemi covid-19 saat ini,” kata Sulkarnain Kadir.
Tingginya animo warga yang berkunjung Bungkutoko – Petoaha, kata Sulkarnain, dapat memicu perputaran uang dikawasan itu.
Pasalnya, masyarakat yang berkunjung tak jarang membeli produk yang dijajakan warga setempat seperti ikan segar, olahan hasil perikanan, dan lainnya.
“Warga setempat kami beri peluang untuk berusaha dan menjajakan dagangannya dikawasan tersebut dengan syarat tetap menjaga kebersihan lingkungan. Datang ke Bungkutoko juga gratis, tidak dipungut biaya,” kata Sulkarnain Kadir.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera ini mengungkapkan, kampung warna warni lahir berkat kolaborasi antara pihaknya dengan Kodim 1417/Kendari.
Sementara penataan secara keseluruhan berkat kerjasama antara pihaknya dengan Kementerian PUPR melalui program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku).
