FAJAR.CO.ID, MUNA – Puluhan keluarga penerima manfaat (KPM) untuk bantuan pangan nontunai (BPNt) 2021 di Kabupaten Muna mendapat saldo kosong, saat mangambil bantuan sosial itu di BRI Raha.
Padahal semua KPM ini telah menerima kartu BPNt yang disalurkan oleh pihak BRI Raha melalui pendamping kecamatan.
Penyalurannya hingga 31 Desember 2021. Tetapi kartu tersebut tidak memiliki saldo alias nol rupiah.
Belum diketahui secara pasti apa yang menjadi kendala sehingga saldo sejumlah KPM itu belum masuk walau telah melewati tahun 2021.
KPM hanya disuruh menunggu tanpa kepastian yang jelas, apakah dananya akan masuk atau tidak.
Para KPM terdiri atas 33 penerima bansos dari Kecamatan Watopute dan 33 dari Batalaiworu.
Nilai bantuan per penerima sebesar Rp200 ribu untuk selama 6 bulan. Kepala Dinas (Kadis) Sosial Muna La Kore SPd MPd dikonfirmasi soal ini, tidak membantah.
”Iya benar itu, kita sudah bersurat ke BRI Raha tembusan BRI pusat. Karena, BRI yang ditunjuk pemerintah pusat untuk menyalurkan bansos tersebut.
“Terkait ada penerima yang saldonya kosong saat mau mengambil bansos BPNt di BRI Raha, kita tidak tahu apa sebabnya. Tapi, kami sudah mengambil langkah bersurat ke pihak bank,” kata La Kore, Rabu (5/1).
“Bansos ini masih terkait penanganan Covid-19. Penyaluran bansos ini berahir 31 Desember 2021 lalu. Tapi Alhamdulillah, mungkin karena persuratan kita sudah masuk ke BRI Raha, penyaluran bantuan ini akhirnya diperpanjang 15 hari lagi,” katanya.
Penyaluran bansos tambahan BPNt merupakan imbas dari pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) oleh pemerintah pusat akibat penyebaran Covid-19, dengan jumlah bantuan Rp200 ribu setiap bulan selama 6 bulan berupa sembako, yang dimulai sejak Juli 2021 dan berkhir Desember 2021, dengan jumlah penerima mencapai 5 ribuan KPM se-Muna.(BKK/fajar)