Lanjutnya, pembangunan Provinsi Sultra merupakan bagian dari pembangunan nasional, sehingga menempatkan peran daerah mendukung kebijakan tersebut, melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia, peningkatan infrastruktur dasar, dan pemberdayaan serta optimalisasi potensi daerah.
“Kondisi ini secara tidak langsung, memiliki sebuah konsekuensi bagi pemerintah provinsi Sultra untuk melibatkan segenap elemen pembangunan, karena disadari bahwa prosesi pembangunan tidak semudah membalikkan telapak tangan, dibutuhkan komitmen yang kuat, kerjasama dan saling suport dari semua elemen pembangunan, agar tercipta sinergitas serta kolaborasi yang efektif dan produktif sehingga semakin makmur dan memaksimalkan buat produktif,”tuturnya.
Sambungnya, seperti yang saya sampaikan sebelumnya, Hipmi Sultra sebagai wadah berkumpulnya pengusaha-pengusaha muda merupakan elemen penting buat pembangunan daerah.
“Hipmi Sultra adalah aset sekaligus potensi daerah, untuk itu penting bagi semua anggota Hipmi Sultra untuk menjaga solidaritas dan bahu-membahu dalam menciptakan ketangguhan bersama, dan Hipmi Sultra diharapkan mampu merespon secara positif setiap wacana pembangunan, harus mampu merespon secara efektif dan efisien setiap peluang yang ada, serta terus meningkatkan daya saing ditengah arus persaingan yang semakin besar dalam rangka menjawab tantangan perkembangan ekonomi daerah,nasional dan global,”
“Saya yakin dan percaya Hipmi Sultra mampu menjadi resistensi dalam hal tersebut, dan tentunya memiliki kesempatan yang besar untuk mengambil peran strategis yang lebih baik dalam mendukung program pembangunan dan ekonomi daerah baik dari sekarang maupun dimasa yang akan datang,”tandasnya.