“Disini kami keluarga itu melihat bagaimana bapak (Nur Alam) selama 5 tahun ini, beliau merenung, membaca dan menuliskan kisahnya agar generasi muda paham dan mengerti bapak divonis dengan yang tadi kita dengarkan bersama,”jelasnya.
Lanjut Anggota DPR RI dapil Sultra ini, dan juga fakta hukumnya dan kenyataannya kita sudah lihat bersama, cuma disini agar kita bisa memahami dan mengerti bahwa hukuman Bapak dijalani selama ini bukan berarti bapak ingin menjudgement atau bapak mungkin itu mengatakan ini tidak merupakan takdir dari Allah SWT, sama sekali tidak.
“Ini hanya pembelajaran bagi generasi muda semua,”ucapnya.
Kata Tina Nur Alam, harapannya dengan kegiatan tentu agar masyarakat yang selama ini tidak paham kondisi bapak, tidak paham kasus bapak, bisa lebih terang benderang dengan tadi kita membedah buku bapak, mendengarkan, menyaksikan sendiri para ahli-ahli hukum.
Sementara itu, Muhammad Rahdan Algindo Nur Alam, Putra Gubernur Sultra Nur Alam menyampaikan bahwa soal launching buku hari ini, buku ini sebenarnya ditulis oleh ayahanda saya, semenjak beliau pertama kali ditahan pada tahun 2017.
“Beliau (Nur Alam) ingin menceritakan segala sesuatunya tentang pengalaman dan hukum yang beliau jalani sehingga bisa memberikan sekedar motivasi, memberikan pemahaman kepada masyarakat Sultra dan saya pernah mengutip, apa yang beliau katakan kepada saya, saya juga sebenarnya pernah bertanya apa tujuannya,”ungkapnya.
Lanjut Ketua Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Sultra ini, tujuannya adalah untuk secara pribadi, melalui buku, beliau menjelaskan kepada masyarakat, bahwa beliau tidak pernah mengkhianati masyarakat Sultra, maka dari itu melalui buku ini beliau menjelaskan soal hukuman yang dia jalani, sistem peradilan yang menurut beliau absurd, beliau menjelaskan semua, serta secara psikologi, secara keimanan dan sebagainya semua ada tertera dalam buku ini.
