“Jadi inti dan kesimpulan dari buku ini, adalah pengalaman beliau, bagaimana menghadapi hukum yang carut-marut di Negara Indonesia ini,” terangnya.
Sambungnya lagi, buku ini mulai menulis dari mungkin awal-awal ditahan di Guntur pada saat itu tahun 2018, tapi betul-betul beliau seriusi ,untuk kita mengkrate satu tim penulis, dari penulis, dari pengacara
“Mulainya itu sejak tahun 2020 dan selesainya ditahun 2021, jadi kurang lebih 1 tahun setengah,”tuturnya.
Kata Radhan, Ya, beliau menceritakan secara psikologi, bagaimana beliau menghadapi ujian, bagaimana beliau dipaksa salah, divonis kalah, kira-kira kesimpulannya seperti itu.
“Insya Allah, saya minta sekalian doanya teman-teman tahun depan, orang tua saya bisa sama-sama dengan keluarga dan seluruh masyarakat Sultra,”pungkasnya.(IMR/FNN)