FAJAR.CO.ID, KENDARI – Mantan Gubernur Sultra dua periode Nur Alam melaunching bukunya dari balik penjara yang berjudul ‘Nur Alam Gubernur Yang Dipenjarakan, Dipaksa Salah Divonis Bersalah’ yang ditulis oleh seorang jurnalis senior bernama Naeema Herawati.
Buku ini dilaunching dan dibedah oleh Naramsumber yakni mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) periode 2013 – 2015 Dr. Hamdan Zoelva, SH.,MH, Ahli Hukum Tata Negara Dr. Margarito Kamis, SH.,M.Hum, dan Ahli Hukum Pidana Dr. M. Arif Setiawan, SH, MH.
Usai kegiatan ini, jurnalis fajar.co.id, mencoba meminta tanggapan dari beberapa tokoh yang ikut dalam acara tersebut, yakni mantan Bupati Muna Barat, Rajiun Tumada, mantan Wali Kota Kendari Asrun, dan Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir, Senin (7/3).
La Ode M. Rajiun Tumada, mantan Bupati Muna Barat dalam wawancaranya menyampaikan bahwa buku ini menurutnya luar biasa, apalagi dia adalah salah satu orang yang lama bersama dengan Nur Alam.
“Saya kira Launching buku ini adalah luar biasa, Kita bisa melihat apa yang menjadi ketegaran bapak H. Nur Alam, apalagi saya ini kan, mendampingi beliau selama 9 tahun, saya mendampingi sebagai ajudan, sebagai Kabag Pemerintahan di birokrasi, dan juga menjadi Kasat Pol PP Provinsi Sultra, kemudian menjadi Kasat Pol PP selama 5 tahun, kemudian menjadi Pj Bupati Muna Barat dibawah naungan bapak H. Nur Alam, dan saat saya jadi Bupati Definitif juga beliau juga yang banyak memberikan support, penyemangat dalam perjuangan politik demokrasi,”ungkapnya.
Lanjut loyalis Nur Alam ini, bahwa dirinya juga di buku itu juga memberikan beberapa gambaran dan saya juga menjadi salah satu narasumber, apa yang saya lihat, yang saya rasakan, kemudian menjadi bagian dari proses perjalanan Bapak Nur Alam, ada beberapa disitu mungkin sudah dibaca mungkin, silahkan baca, saya juga memang menjadi salah satu narasumber dalam buku itu.
