Ukraina Ditinggalkan, Eropa Mulai Lirik China

  • Bagikan
Kondisi RS Bersalin di Ukraina yang dihantam rudal Rusia (BBC)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Ukraina mulai ditinggalkan sejumlah pengusaha Eropa. Produsen-produsen di Eropa, khususnya otomotif kini mulai melirik China.

Sejumlah produsen mobil Eropa mengalihkan perburuan komponen dan suku cadang dari Ukraina. Para produsen kemudian melirik Afrika, Meksiko dan China.

Para produsen beralasan, saat itu kesulitan mendapatkan suplai suku cadang dari Ukraina akibat perang.

Reuters melaporkan pada Minggu, 13 Maret 2022, produsen mobil Volkswagen dan BMW sulit mendapatkan pasokan komponen dari Ukraina.

Selain sulit, kenaikan harga logam, energi serta kurangnya pasokan chip semikonduktor.

Salah satu komponen penting yang diproduksi di Ukraina adalah kabel (harness), di mana setiap mobil membutuhkan kabel sepanjang 5 kilometer untuk berbagai fungsi kelistrikan.

Anak perusahaan Volkswagen, Audi secara terang-terangan menyatakan bahwa mereka tengah mencari penyuplai komponen dari Afrika Utara, Meksiko dan “mungkin” China.

BMW juga mengatakan sedang dalam “pembicaraan intensif” dengan pemasok suku cadang.

Nick Klein, wakil presiden perusahaan logistik global OEC Group, mengatakan pembuat mobil yang mengandalkan Ukraina perlu bergerak cepat mencari penyuplai suku cadang baru.

“Anda harus memesan sejak awal karena ada waktu tunggu (untuk produksi), dan pembuat mobil akan bersaing satu sama lain untuk mendapatkan sumber yang sama,” katanya. (fin/fajar)

  • Bagikan