Oleh karena itu, ia juga tidak takut mengusulkan ke Menteri Agama menghapus ayat Al Quran yang dianggap mengandung ajaran radikal.
“Bahkan kalau perlu Pak, 300 ayat yang menjadikan hidup intoleran, pemicu hidup radikal, itu direvisi atau dihapuskan dari Alquran Indonesia, ini sangat berbahaya sekali,” ujar sang pendeta, melanjutkan. (Ishak/fajar)