FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Seruan untuk memboikot agenda G20 presidensi atau KTT G20 Indonesia tahun ini semakin kencang dihembuskan pemimpin dan tokoh negara-negara Barat.
Bahkan beberapa mengancam akan memilih absen jika bila Indonesia tetap mempersilahkan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk datang.
Terbaru, Amerika Serikat (AS) menegaskan sikapnya tidak akan berpartisipasi dalam pertemuan G20 di Indonesia jika diikuti Rusia.
Hal tersebut ditegaskan oleh Menteri Keuangan AS Janet Yellen. Berbicara di House Financial Services Committee, Yellen mengatakan dia telah menjelaskan sikap AS tersebut kepada menteri keuangan lainnya yang tergabung di dalam grup.
“Presiden Biden telah menjelaskan, dan saya tentu saja setuju dengannya, bahwa itu tidak bisa menjadi hal yang berjalan normal bagi Rusia di lembaga keuangan mana pun,” kata Yellen dikutip dari CNN, Rabu (6/4).
“Dia (Biden) meminta agar Rusia dikeluarkan dari G20 dan saya telah menjelaskan kepada rekan-rekan saya di Indonesia bahwa kami tidak akan berpartisipasi dalam sejumlah pertemuan jika Rusia ada di sana,” sambungnya.
Biden mengatakan dalam konferensi pers di Brussels bulan lalu, Rusia harus dikeluarkan dari G20, tetapi perlu ada kesepakatan di antara anggota lain untuk meresmikan langkah tersebut. Hal tersebut buntut dari adanya invasi dari Rusia ke Ukraina.
Sebelumnya wacana untuk menolak kehadiran Putin di KTT G20 Bali mendatang juga disuarakan Perdana Menteri (PM) Kanada, Justin Trudeau. Trudeau bahkan mengaku sudah menyuarakannya langsung ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).