“Rusia dengan invasi ilegalnya ke Ukraina telah menjungkirbalikkan pertumbuhan ekonomi bagi semua orang di seluruh dunia,” katanya dikutip dari Barrons yang mengutip kantor berita.
“Tidak mungkin menjadi mitra konstruktif dalam cara kita mengelola krisis yang diciptakan oleh invasi ilegal Rusia ke Ukraina.”
Semenjak serangan Moskow ke Ukraina, desakan untuk tidak mengundang Rusia dan bahkan mengeluarkan Negeri Beruang Putih dari 20 kelompok ekonomi terbesar dunia itu berhembus semakin kencang.
Sementara itu, kedatangan Putin ke KTT G20 di Bali akhir Oktober mendatang telah dikatakan Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Vorobyeva. Ia menyebut sejauh Presiden Rusia itu memang berniat untuk datang.
Diketahui, KTT G20 menurut jadwal akan dilaksanakan di Bali pada 30-31 Oktober 2022. Indonesia sebagai pemegang keketuaan/presidensi G20, mengundang semua kepala negara anggota organisasi pada pertemuan puncak itu.
Adapun anggota G20 adalah: Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, IndiaIndonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, KanadaMeksiko, Korea Selatan, Rusia, Prancis, China, Turki danUni Eropa.
Spanyol juga diundang sebagai tamu permanen. Beberapa organisasi internasional dan regional juga berpartisipasi dalam forum G20.(msn/fajar)