FAJAR.CO.ID, JAKARTA– Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi tujuh instruksi dalam menghadapi gejolak ekonomi global atau dunia.
Dikatakannya, saat ini dunia tengah dlanda perlambatan pertumbuhan ekonomi.
“Dalam menghadapi gejolak ekonomi global, saya menekankan beberapa hal yang bisa kita jadikan pegangan bersama,” ujarnya saat Pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional 2022 di Istana Negara, Kamis, 28 April 2022.
Pertama, meminta seluruh jajaran pemerintahan bekerja fokus untuk peningkatan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) di mana belanja barang modal dan jasa harus diarahkan kepada pembelian produk-produk dalam negeri.
Kedua, ingin adanya percepatan proses hilirisasi industri di dalam negeri. Presiden meminta daerah yang memiliki pertambangan untuk membangun “smelter”.
Ketiga, menekankan semua daerah meningkatkan produktivitas dan kemandirian sektor pangan dan energi sebagai dua sektor utama yang menjadi persoalan dunia.
Keempat, meminta agar investasi yang menciptakan lapangan kerja ditingkatkan sebanyak-banyaknya.
Kelima, mengingatkan agar segala perencanaan dibuat dengan rinci karena tahun depan Indonesia akan memulai lagi ketentuan defisit di bawah 3 persen PDB.
Keenam, meminta agenda-agenda strategis untuk peningkatan sumber daya manusia (SDM) terus berjalan, seperti percepatan penanganan kemiskinan ekstrem, penurunan angka stunting hingga peningkatan akses dan kualitas pendidikan.
Ketujuh, semua jajaran pemerintahan bersiap terkait pelaksanaan pemilu yang dimulai pada Juni 2022 dan memberikan dukungan anggaran agar penyelenggaraannya lancar.(fin/fajar)