FAJAR.CO.ID, KENDARI – Kepala BPTD Wilayah XVIII Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Benny Nurdin Yusuf mengatakan telah berkoordinasi dengan aparat Kepolisian guna mengantisipasi adanya pungli dan percaloan di area Pelabuhan saat mudik lebaran 2022.
Hal ini ia sampaikan saat diminta tanggapannya terkait hal tersebut dalam wawancara dengan awak media beberapa waktu lalu.
“Ya, Alhamdulillah, kalau itu sudah kita tangani dan aparat juga sudah sikapi itu, dan saya yakin bahwa potensi-potensi itu, insya Allah tidak akan terjadi,”ungkapnya.
Lanjutnya lagi, tapi kita kan tidak tahu, yang namanya manusia ada kesempatan, tetapi itu sudah kita antisipasi, dan pak Kadis perhubungan bisa dikonfirmasi, karena itu menjadi kewenangan beliau, karena saya hanya di fungsi keselamatan dan keamanan pelayaran.
“Dan ini sudah kita sampaikan kepada Koorsatpel, kepada operator kapal untuk melakukan himbauan itu dalam bentuk penyampaian pesan termasuk cuaca, termasuk area-area terlarang di atas kapal yang tidak boleh ditempati oleh penumpang-penumpang, untuk menghindari kejadian yang seperti 3 minggu yang lalu, ada penumpang yang jatuh ke laut,”jelasnya.
Kata Benny, adapun terkait wajib booster, Benny mengatakan bahwa pak Presiden sudah memberikan ulasan, jadi saya tidak perlu apa namanya memberikan ulasan itu, tetapi bahwa Prokes di Pelabuhan Penyeberangan tetap kita lakukan.
“Terkait booster saya tidak mau mengatakan wajib, tetapi Prokes adalah Wajib dan di Pelabuhan Kolaka berdasarkan laporan dari pada staf saya, itu sudah ada posko terpadu dari Kesehatan untuk menyiapkan vaksinasi,”tandasnya.(IMR/FNN)