Berdasarkan proses penyidikan dan keterangan para saksi, kata Firli, ditemukan bukti Ade Yasin dan anak buahnya telah merencanakan suap kepada sejumlah pegawai BPK Perwakilan Jawa Barat.
“Ini menunjukkan bahwa ada kesatuan tujuan, ada kesatuan maksud antara bupati dan perangkat-perangkat pemda,” beber Firli.
Dengan demikian, sambung Firli Bahuri, terdapat unsur kesengajaan.
“Kita harus pahami unsur sengaja itu setidak-tidaknya tahu dilakukan, tahu akibatnya apa yang akan terjadi, tahu tujuan yang ingin dicapai, tahu juga maksud yang diinginkan,” terangnya. (pojoksatu/fajar)