FAJAR.CO.ID, KENDARI – Sebanyak 210 pasukan Respons Cepat (PRC) dari satuan elit Batalyon C Resimen III Korps Brimob Polri dikirim ke Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) dalam rangka BKO (Bawah Kendali Operasi).
Kedatangan tim PRC Brimob di Kota Kendari dalam rangka melaksanakan misi pengamanan memberantas aksi kejahatan kriminal dan menciptakan situasi yang aman dan kondusif.
“Kehadiran cepat dari Pasukan Respons Cepat Korps Brimob Polri diperlukan untuk menghentikan konflik dan mencegah terjadinya konflik lanjutan. Hal ini sesuai dengan tajuk “Sikap dan Tindakan Brimob Harus dan Hanya Berorientasi kepada Kepentingan Bangsa dan Negara.” Tindakan penanganan konflik yang dilakukan juga tetap memperhatikan asas legalitas, proporsionalitas, nesesitas dan akuntabilitas serta menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia (HAM),” ujar Danyon C Resimen III PRC Korp Brimob Polri, Kompol Arthur Sameaputty, Selasa (24/5/2022).
Arthur menambahkan, penggunaan kekuatan Pasukan Respon Cepat berada dibawah kendali Kapolri atau Dankorbrimob dan secara teknis dikendalikan oleh Komandan Batalyon PRC.
“Jadi pasukan ini juga dilibatkan dalam patroli serta kegiatan lainnya dalam mendukung menjaga Kamtibmas di Kota Kendari,” terangnya.
Selain itu, lanjut perwira menengah itu menerangkan keberadaan PRC juga ikut berperan aktif dalam kegiatan operasi yang dilakukan oleh Satuan Brimob Polda Sultra.
“Selama bertugas di Kendari, tim PRC juga akan selalu bersama-sama dengan personel Sat Brimob Polda Sultra, bersinergi melaksanakan tugas patroli maupun pengamanan serta kegiatan lainnya,” ucapnya.