FAJAR.CO.ID, JAKARTA– Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani mengaku kaget mendengar kabar pidahnya politisi senior Ilham Arief Sirajuddin (IAS) ke Partai Golkar usai tidak dipilih Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk menjadi pemimpin Demokrat Sulawesi Selatan.
“Merespons berpindah partainya Pak IAS dari Partai Demokrat ke Partai Golkar tentunya kami hormati. Meskipun kami terkejut dan menyayangkan namun ini adalah konsekuensi logis dari dinamika politik pasca Musda,” kata Kamhar Lakumani kepada wartawan, Minggu (29/5/2022).
Kamhar berharap semua kader bisa menerima apapun keputusan Musda. Ia mengatakan bahwa keputusan Musda sudah dipertimbangkan dengan matang.
“Tentunya kita berharap semua kader yang menjadi kontestan pada Musda bisa menerima tahapan hasil Musda yang telah ditetapkan DPP Partai Demokrat sebagai satu kesatuan sebagaimana diatur pada AD/ART dan peraturan organisasi tentang Musda dan Muscab. Namun jika kemudian Pak IAS memiliki pertimbangan lain dalam merespons ini, kami hargai dan hormati,” ujarnya.
Ia juga mengatakan bahwa semua keputusan belum tentu bisa diterima dengan lapang dada oleh sebagian pihak. Meski demikian, ia menghargai keputusan IAS yang memilih bergabung dengan Golkar.
“Tidak semua keputusan bisa diterima semua pihak dengan lapang dada. Itu lazim terjadi pada semua organisasi, apalagi di partai politik. Namun kami pastikan bahwa apa yang telah menjadi keputusan DPP Partai Demokrat telah melalui pertimbangan yang matang dan mendalam,” ungkapnya.