FAJAR.CO.ID, WASHINGTON– Seorang remaja 15 tahun tewas dan tiga orang lain terluka termasuk seorang petugas polisi. Mereka ditembak pada Minggu (19/6) di tengah acara jalanan festival musik Washington DC. Acara itu sebetulnya tak mengantongi izin polisi.
Kepala Polisi Metropolitan Robert Contee mengatakan, beberapa ratus orang berkumpul untuk advokasi Juneteenth dan festival musik yang disebut Moechella.
Dia berulang kali menyebutnya sebagai acara yang tidak diizinkan seperti dilansir dari USA Today, Selasa (21/6).
Contee mengatakan, polisi bergerak untuk membubarkan acara tersebut setelah perkelahian dan insiden menyebabkan beberapa orang terinjak-injak dan terluka. Sebuah senjata api ditemukan setelah insiden kedua.
”Kemudian, tembakan dilepaskan di antara kerumunan,” kata polisi.
Empat orang tertembak, termasuk seorang polisi dan seorang remaja. Tiga korban dewasa, termasuk petugas, berada di rumah sakit setempat dalam pemulihan, dan seorang anak laki-laki berusia 15 tahun meninggal.
Polisi mengatakan, mereka menemukan beberapa senjata api dari daerah itu, termasuk satu dari seseorang yang ditembak.”Kami tentu ingin memastikan orang-orang bertanggung jawab ketika mereka mengadakan acara yang tidak diizinkan di kota kami,” kata Contee, Minggu (19/6) malam.
Tak satu pun dari korban telah diidentifikasi polisi. Contee tidak menyebutkan tersangka. Menurut halaman Instagram Moechella, acara tersebut adalah acara beberapa seniman musik tampil di U Street, lingkungan historis kulit hitam di ibu kota negara.