Politisi PKS ini juga menyampaikan bahwa kehadiran kita hari ini adalah melihat, sebenarnya Dinas PU juga ini sudah mengetahui bahwa ini akan dibuatkan perencanaan, dibuat perencanaan dari hulu sampai hilir, dari BTN Graha Asri sampai disini, kita buat perencanaan secara menyeluruh, agar kita bisa mengetahui besaran anggarannya, kendala dan kondisi di lapangan seperti apa? metode penganggarannya itu tinggal bagaimana apakah bisa melalui APBN, APBD Provinsi atau APBD Kota Kendari?
“Ini kan kalau sudah selesai perencanaan, tinggal kita persentasekan, jadi kita tidak menjual cerita, tapi menjual perencanaan yang itu menunjukkan kesiapan kita dalam menjawab setiap persoalan di masyarakat, termasuk kesiapan dinas dan pemerintah dalam merencanakan setiap program yang ada di Kota Kendari,”terangnya.
Katanya lagi, jadi dari perencanaan itu, kan itu jangka panjang, tapi untuk jangka pendeknya saya rasa, tetap kita melakukan perencanaan secara menyeluruh sehingga kita bisa mengetahui anggarannya, tapi di kondisi ini bisa juga sesuai perencanaan itu, dimana titik darurat (Emergency) yang bisa kita tangani lebih cepat, karena kita pahami dan kita tahu terkadang daerah juga punya keterbatasan anggaran.
“Seandainya anggaran kita siap, maka mungkin kita tidak berdiri di jembatan hari ini atau tidak kita turun hari ini, karena itu bisa terselesaikan dengan perencanaan dan pengusulan anggaran dari OPD terkait,”ucapnya.
Lebih lanjutnya ia mengatakan tapi karena keterbatasan anggaran, dimana titik emergency, terjadi penyempitan atau mana yang bisa kita tangani, itu bisa kita alokasi anggaran untuk bagaimana kita tangani agar tidak terjadi banjir seperti ini di kawasan-kawasan tertentu.