“Mahasiswa mempunyai kelebihan, masyarakat Desa Latompa mempunyai kelebihan, sehinga perlu dilaksanakan pelatihan untuk menangkap aspirasi masyarakat dalam perumusan program kerja tim KKN,” papar Samsul Maarif, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN di Desa Latompa.
Diskusi antara mahasiswa dengan masyarakat akan menghasilkan identifikasi permasalahan dan kebutuhan sehingga dapat diejawantahkan dalam bentuk program.
“Prinsip kerja kolaboratif antara mahasiswa dengan masyarakat -yang menjadi penggerak desa, sangat penting supaya program yang dijalankan dapat berjalan berkelanjutan dan menjadi pilot project untuk program serupa. Apabila di Desa Latompa berhasil bukan tidak mungkin desa sekitar, bahkan desa di luar Kabupaten Muna pun ikut terinspiras,” pungkas Samsul Maarif.(IMR/FNN)